FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN DAN EFEKTIVITAS KEBIJAKAN IMPOR GARAM INDONESIA
Abstract Views: 6811 | PDF Downloads: 7994
Abstract
Garam merupakan komoditas strategis Indonesia yang permintaannya akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan garam dalam negeri dengan produksi garam domestik mendorong pemerintah untuk melakukan impor garam. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi volume permintaan dan efektivitas kebijakan impor garam Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dari tahun 2004-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap volume permintaan impor garam Indonesia yaitu: produksi garam domestik, harga garam impor, Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia, PDB riil negara sumber impor dan nilai tukar riil. Produksi garam domestik dan harga garam impor memiliki hubungan yang negatif dengan volume impor, sedangkan variabel lainnya memiliki hubungan yang positif. Temuan lain adalah kebijakan impor yang telah dikeluarkan oleh pemerintah belum sepenuhnya efektif diterapkan pada saat studi ini dilakukan. Rekomendasi kebijakan yang seharusnya dapat diterapkan oleh pemerintah yaitu sinkronisasi data, penguatan pengawasan kebijakan impor, serta intensifikasi dan ekstensifikasi lahan untuk meningkatkan produksi garam domestik.
Salt is a strategic commodity which its demand will continue to increase along with the increasing population. The imbalance between the demand and the supply of salt in Indonesia encourages the government to import salt. This study aimed to analyze: the factors that influence the demand of salt import, the effectiveness of salt import and alternative formulation of domestic salt policies. The panel regression model was conducted to address the problem. The study found that the variables that significantly influenced the import demand of salt in Indonesia were domestic salt production, imported salt price, real GDP of Indonesia, real GDP of importing source country and real exchange rate. Domestic salt production and imported salt price had a negative relationship towards import volume, while other variables had a positive relationship. Another finding is that the goverment policy of importing salt has not been fully implemented at the time of this study. The policies that should be further improved by the goverment can be done by synchronizing the data, strenghtening the monitoring import policy, land intensification and extension support in order to produce salt.
References
Aligori, A. (2013). Efisiensi Produksi Usaha Garam Rakyat di Kabupaten Indramayu. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Abidin, I.S.Z., N.A.A. Bakar, & R. Sahlan. (2013). The Determinants of Exports between Malaysia and the OIC Member Ountries: A Gravity Model Apporach. Prodia Economics and Finance 5, 12-19.
Abhisam, D.M., H. Ary, & M. Harian. (2011). Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran Kretek. Ed ke-1. Jakarta (ID): Penerbit Kata-kata.
Alham, F. (2013). Analisis Pemasaran Garam di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Tesis. Bogor:Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Ayuwangi. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Volume Impor Indonesia dari Asean+6 Melalui Moda Transportasi Laut. Skripsi. Bogor: Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor.
Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Impor komoditi. Diunduh tanggal 23 Mei 2014 dari http://www.bps.go.id/all_newtemplate.php.
Crescimanno, M., A. Galati,& D. Yahioui. (2013). Determinants of Italian Agri-Food Exports in Non-EU Mediterranean Partner Countries: A Gravity Model Approach. New Medit Journal, 4, pp..45-54.
De Paul, & Cheng. (2012). Trade Analysis Of Fresh Apple Using A Gravity Model. Taiwan: National Taiwan University.
Doumbe, E.D., & T. Belinga. (2015). A Gravity Model Analysis for Trade between Cameroon and Twenty-Eight European Union Countries. Open Journal of Social Sciences, 2, 114-122. http://dx.doi.org/10.4236/jss.2015.38013.
Dharmayanti, S., Suharno & A. Rifin. (2013). Analisis Ketersediaan Garam Menuju Pencapaian Swasembada Garam Nasional yang Berkelanjutan (Suatu Pendekatan Model Dinamik). Jurnal Sosial Ekonomi. Vol.8 (1).
Elshehawy, M.A., H.F. Shen, & R.A. Ahmed. (2014). The Factors Affecting Egypt’s Exports: Evidence from the Gravity Model Analysis. Open Journal of Social Sciences, 2, 138-148. http://dx.doi.org/10.4236/jss.2014.211020.
Gujarati, D.N, et al. (2013). Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 2. Ed ke-5. Mangunsong, penerjemah; Halim, DA dan Febrina, L, editor. Jakarta (ID): Salemba Empat. Terjemahan dari: Basic Econometrics 5th.
Gunawan, I.R. (2015). Daya Saing dan Determinan Ekspor Udang Beku Indonesia di Negara Tujuan Ekspor. Skripsi. Bogor (ID): Departemen Ilmu Ekonomi, Institut Pertanian Bogor.
Ihsannudin. (2012). Pemberdayaan Petani Penggarap Garam Melalui Kebijakan Berbasis Pertanahan. Activita, Jurnal Pemberdayaan Mahasiswa dan Masyarakat UNS. Vol 2.
Imran, M. et al. (2006). Petambak Garam Indonesia: dalam Kepungan Kebijakan dan Modal. Jakarta: Ininnawa.
Iswahyuni. (2015). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Volume Impor Komodtas Apel Indonesia. Skripsi. Bogor : Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor.
Jamil, A.S. (2014). Analisis Tataniaga Garam Rakyat (Studi Kasus: Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Jawa Timur). Skripsi. Bogor: Departemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor.
Juanda, B.,et.al (2012). Ekonometrika Deret Waktu. Bogor: IPB Press.
Kementerian Perdagangan. (2015). Kebijakan Harga Dasar Garam di Titik Pengumpul. Diunduhpada 20 Juni 2015 dari http://www.kemendag.go.id/en/newsroom/regulations.
Kementerian Perindustrian. (2012). Neraca Garam Nasional 2005-2010. Jakarta (ID): Kemenperin.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2015). Analisis Produksi Garam Indonesia. Diunduh 30 September 2015 dari http://statistik.kkp.go.id/sidatik-dev/Berita/Analisis%20Produksi%20Garam%20Indonesia.pdf
Khairani, R. (2015). Posisi Dayasaing dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ekspor Bubuk Kakao Indonesia ke Negara Tujuan Ekspor Utama. Skripsi. Bogor: Departemen Ilmu Ekonomi, Institut Pertanian Bogor.
Kompas. (2011, Agustus 11). Fadel Geram Mari Pangestu Impor Garam. Diunduh tanggal 30 November 2015 dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/08/11/15281321/Fadel.Geram.Mari.Pangestu.Impor.Garam.
Lestari, F.R. (2015). Penerapan Analisis Regresi Data Panel pada Ekspor Karet Alam Indonesia. Skripsi. Bogor: Departemen Statistika, Institut Pertanian Bogor.
Mankiw G.N. (2007). Makroekonomi Edisi Keenam. Liza Fitria, Nurmawan Imam, penerjemah; Hardani Wibi, Bardani Devri, Saat Suryadi, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Macroeconomics 6th .
Merdeka. (2012, Februari 29). Haruskah Impor Garam? (2): Laut membagi adil asinnya. Diunduh tanggal 31 Desember 2014 dari http://www.merdeka.com/uang/haruskah-impor-garam-2-laut-membagi-adil-asinnya.html.
Metrotvnews. (2015, Maret 31). Garam, Komoditas Strategis Pendorong Ekonomi Nasional. Diunduh tanggal 23 November 2016 darihttp://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/31/379329/garam-komoditas-strategis-pendorong-ekonomi-nasional.
Nachrowi, N.D., et al. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Depok: LP-FEUI.
Rochwulaningsih, Y. (2013). Tata Niaga Garam Rakyat dalam Kajian Struktural. Jurnal Sejarah Citra Lekha. Vol. 17(1), pp. 59-66.
Santoso, D.L. (2013). Analisis atas Pengawasan Intern terhadap Kegiatan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) pada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Setyawati, D. (2015). Produk Ekspor Prospektif Indonesia ke Peru dan Faktor Penentu Aliran Perdagangannya ke Amerika Selatan. Tesis. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Silitonga. (2014). Faktor – faktor yang Memengaruhi Volume Impor Komoditas Jeruk di Indonesia. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Tempo. (2015, November 7). Hujan Diperkirakan Datang Lebih Cepat, Produksi PT Garam Meleset. Diunduh Tanggal dari https://m.tempo.co/read/news/2015/11/07/058716694/hujan-diperkirakan-datang-lebih-cepat-produksi-pt-garam-meleset.
United Commodity Trade [Comtrade]. (2014). Commodity Statistic. Diunduh tanggal 6 Maret 2016 dari http://comtrade.un.org/db.
Widiharto, S.B. (2012). Kajian Efektifitas Implementasi Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat di Desa Losarang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Copyright (c) 2017 Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.