STRATEGI PENINGKATAN EKSPOR INDONESIA KE PASAR PROSPEKTIF MELALUI KERJA SAMA PERDAGANGAN ASEAN-EURASIAN ECONOMIC UNION (EAEU) FTA
Abstract
Ringkasan Eksekutif
Salah satu arah kebijakan dan strategi perdagangan Indonesia adalah peningkatan akses pasar barang dan jasa Indonesia di pasar internasional dan memperluas tujuan ekspor ke pasar prospektif melalui peningkatan perjanjian perdagangan dengan negara mitra dagang. Rusia yang juga merupakan anggota Eurasian Economic Union (EAEU) merupakan tujuan ekspor yang prospektif, sehingga perlu dilakukan penjajakan kerja sama dengan melakukan studi dampak kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan EAEU melalui kerangka kerjasama ASEAN-EAEU FTA. Studi ini dilakukan menggunakan metode CGE dengan GTAP-Recursive Dynamic. Hasil dari studi menunjukkan bahwa bergabungnya Indonesia dalam perjanjian ASEAN-EAEU FTA dengan tingkat liberalisasi 90% pada tahun 2030 diestimasikan akan membawa dampak positif terbesar yakni peningkatan kesejahteraan sebesar USD 258,38 juta, GDP sebesar 0,006%, investasi sebesar 0,02%, konsumsi sebesar 0,07% dan ekspor sebesar 0,059% walau peningkatan impor lebih tinggi dari ekspor. Peningkatan tersebut lebih besar dibandingkan jika bergabung dengan tingkat liberalisasi 80% ataupun jika tidak bergabung dalam ASEAN-EAEU FTA. Pemerintah Indonesia perlu mendorong potensi ekspor dari sektor yang diindikasikan sebagai winner, yaitu produk tanaman pertanian, produk buah dan sayuran, produk perikanan, minyak nabati, produk tekstil dan alas kaki, produk bahan kimia farmasi, dan produk otomotif.
Kata Kunci: Perjanjian Perdagangan, Model Keseimbangan Umum, GTAP Dynamic, ASEAN – EAEU.
Executive Summary
One of Indonesia's trade policies and strategies is to increase market access for Indonesian goods and services in the international market and expand export to prospective markets through increasing trade agreements. Russia, a member of the Eurasian Economic Union (EAEU), is a prospective export destination. Therefore, it is necessary to explore cooperation by analyzing Indonesia's trade impact of Indonesia and the EAEU trade cooperation through the ASEAN-EAEU FTA framework. This study was conducted by using the GTAP-Recursive Dynamic. The study results show that, in 2030, if Indonesia joins the ASEAN-EAEU FTA agreement with a liberalization rate of 90% is estimated to have the most significant positive impacts. Indonesia will increase welfare by USD 258.38 million, GDP by 0.006%, investment by 0.02%, consumption by 0.07%, and exports by 0.059% even though the increase in imports was higher than exports. The positive impact is more significant than if Indonesia joins with the liberalization level of 80% or if Indonesia not joins the ASEAN-EAEU FTA. The Indonesian government needs to boost export potential from indicated winning sectors, namely agricultural plant products, fruit and vegetables, fishery, vegetable oils, textile and footwear, pharmaceutical, chemicals, and automotive.
Keywords: Free Trade Agreement, Computable General Equilibrium GTAP Dynamic, ASEAN – EAEU.
References
BPS. (2022). Data Perdagangan Indonesia. Diakses dari http://sister.kemendag.go.id/
Hanim, et al. (2010.) Kajian Ekonomi dan Keuangan. Volume 14 No. 3. Jurnal Ilmiah. Jember: Fe Universitas Jember
Hotsawadi, H., & Widyastutik. (2020). Diversifikasi Ekspor Non Migas Indonesia Ke Pasar Non Tradisional. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 14 (2), 215-38
IMF. (2022). International Monetary Fund WEO Database. Diakses dari https://www.imf.org/en/Publications/WEO/weo-database/2022/April/select-country-group
ITAPS FEM IPB, & Bank Indonesia. (2019). Laporan Potensi Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Pasar Non-Tradisional. (bukan untuk dipublikasi).
Kemenko Perekonomian. (2020). RI-Rusia Cari Langkah Strategis untuk Tingkatkan Nilai Perdagangan dan Investasi. Diakses dalam https://ekon.go.id/publikasi/detail/582/ri-rusia-cari-langkah-strategis-untuk-tingkatkan-nilai-perdagangan-dan-investasi
Paramitha, S., & Tobing, F. (2014). Keterlibatan Nedara Dalam kerjasama Regional: Studi Kasus Indonesia dalam ASEAN - China Free Trade Agreement (ACFTA). Universitas Indonesia Library, 1-16.
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 46. (2020). Rencana Strategis Kementerian Perdagangan tahun 2020 – 2024. Diakses dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/160265/permendag-no-46-tahun-2020
Sabaruddin. (2013). Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Ekonomi Indonesia Mendesain Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non Tradisional. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 12(2):1-17.
Stankovsky, J., & Wolfmayr, Y. (2004). Potential Markets for Austrian Exports. Austrian Economic Quarterly 3, 115-126