Isu Standar Pada Perdagangan Indonesia-Australia Dalam Kerja Sama IACEPA

DOI: https://doi.org/10.30908/bilp.v13i1.334
Abstract Views: 4452 | PDF Downloads: 3906

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: IACEPA, Standar, Regulasi teknis, Standardisasi, Penilaian Kesesuaian, Standard, Technical Regulation, Standardization, Conformity Assessment

Abstract

Abstrak

Salah satu isu penting terkait kerja sama perdagangan Indonesia - Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) adalah  ‘standar’. Isu standar berhubungan dengan kepentingan konsumen, kesehatan dan keamanan, perlindungan lingkungan dan manajemen, sehingga berkaitan dengan hubungan perdagangan dan internasionalisasi produk. Isu standar pada IACEPA perlu diperhatikan dan dianalisis karena dapat menjadi kendala atau hambatan dalam hubungan perdagangan Indonesia dan Australia. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pola perdagangan Indonesia-Australia termasuk membahas isu standar yang mungkin akan menjadi hambatan dan kendala dalam IACEPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Australia merupakan rekan perdagangan yang penting bagi Indonesia dan begitu juga sebaliknya. Antara kedua negara, proses perdagangan bersifat saling melengkapi atau komplementer. Keterlibatan dan partisipasi Australia dalam forum pengembangan standar internasional lebih besar daripada Indonesia. Australia juga memiliki posisi tawar dan pengaturan yang lebih kompleks, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dalam perdagangan bilateral pada sektor electrotechnology, energy, manufacturing, processing, building dan construction. Semua sektor ini memiliki 64% dari 1743 standar di Australia yang dapat berpotensi menjadi hambatan perdagangan bagi Indonesia. Penelitian ini merekomendasikan bahwa Indonesia dan Australia perlu melakukan kesepakatan terkait penerapan standar terhadap suatu produk dan perjanjian saling pengakuan dan saling keberterimaan atas hasil sertifikasi.

Kata Kunci: IACEPA, Standar, Regulasi Teknis, Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

 

Abstract

One of the important issues on the Indonesia - Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) is a standard. Standard relates to consumer interests, health and safety, environmental protection and management, therefore its relates to trade and product internationalization. The standard issue is important to be considered and analysed as it can be an obstacle in trade relations between Indonesia and Australia. The purpose of the study was to analyze Indonesia-Australia  trade patterns and to discuss the standardization issue that might become constraints in IACEPA. The results showed that Australia is an important trading partner for Indonesia and vice versa. Between the two countries, the trade process is complementary. Australia's involvement and participation in the forum for developing international standards is greater than that of Indonesia. Australia also has a more complex bargaining position and arrangements, both in terms of quantity and quality in bilateral trade in the sector of electrotechnology, energy, manufacturing, processing, building and construction. All of these sectors have 64% of the 1743 standards-based technical regulations in Australia that could potentially be a trade barrier for Indonesia. The study recommended Indonesia and Australia need to agree the implementations of standards on particular products and mutual recognition arrangements on certifications.

Keywords: IACEPA, Standard, Technical Regulation, Standardization and Conformity Assessment

JEL Classification: F12, F13, F63, G18, L15

References

Andriani, Y., & Andre. (2017). Implikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) terhadap Perdagangan Luar Negeri Indonesia. Andalas Journal of International Studies, 6(1), 79–92. Retrieved from http://ajis.fisip.unand.ac.id/index.php/ajis/article/view/70/63

Damanhuri, D. S. (2010). Ekonomi Politik dan Pembangunan. Bogor: IPB Press.

Department of Foreign Affairs and Trade. (2017). Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement. Retrieved from http://dfat.gov.au/trade/agreements/negotiations/iacepa/Pages/indonesia-australia-comprehensive-economic-partnership-agreement.aspx

Deviyantini. (2012). Dampak Foreign Direct Investment dan Kinerja Ekspor-Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Studi Komparatif Negara Maju dan Negara Berkembang. Institut Pertanian Bogor. Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55786

Dwihastuti, A., & Widodo, T. (2012). Dampak Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) Terhadap Dinamika Perekonomian Indonesia Menggunakan Global Trade Analysis Project (GTAP). Universitas Gajah Mada. Retrieved from https://repository.ugm.ac.id/100747/

Findlay, C., & Garnaut, R. (2017). The political economy of manufacturing protection: Experiences of ASEAN and Australia. London: Routledge. Retrieved from https://www.routledge.com/The-Political-Economy-of-Manufacturing-Protection-Experiences-of-ASEAN/Findlay-Garnaut/p/book/9781138297715

International Organization for Standardization. (2017). ISO Members. Retrieved from https://www.iso.org/members.html

Istiqamah, N. S. (2014). Kerjasama Australia-Indonesia Dalam Bidang Ekspor Impor Daging Sapi. Universitas Hasanuddin. Retrieved from http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/9516/ninisalwaistiqamahe13110902.pdf?sequence=1

Kata Data. (2017). Defisit Neraca Perdagangan Indonesia-Australia Meningkat Dua Kali Lipat. Retrieved July 20, 2018, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/09/20/defisit-neraca-perdagangan-indonesia-australia-meningkat-dua-kali-lipat

Kementerian Keuangan. (2011). Analisis Posisi Indonesia Terkait Free Trade Agreement Dengan Australia dan New Zealand. Retrieved from http://www.fiskal.kemenkeu.go.id/dw-konten-view.asp?id=20111229135219542824515

Kementerian Keuangan. (2012). Free Trade Agreement (FTA) dan Economic Partnership Agreement (EPA), dan Pengaruhnya terhadap Arus Perdagangan dan Investasi dengan Negara Mitra. Jakarta. Retrieved from https://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/kajian.pkrb_.fta_.2012.pdf

Kementerian Perdagangan. (2016a). Analisis Strategi Posisi Runding Dalam Memperkuat Kerjasama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Jakarta. Retrieved from http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Laporan_Analisis_IA-CEPA_versi_cetak.pdf

Kementerian Perdagangan. (2016b). Constant Market Share Analysis (CMSA). Retrieved from http://www.kemendag.go.id/addon/cmsa/index.php?isi=4

Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. (2018a).

Seri Analisis Ekonomi: Trade And Industry Brief (Februari 2018). Indonesia. Retrieved from https://www.lpem.org/seri-analisis-ekonomi-trade-industry-brief-februari-2018/

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. (2018b). Seri Analisis Ekonomi: Trade And Industry Brief (April 2018, Kuartal I). Indonesia. Retrieved from https://www.lpem.org/seri-analisis-ekonomi-trade-and-industry-brief-april-2018/

Mendiolaza, G., & Hardjakusumah, C. (2013). Aspects of Indonesia’s Foreign, Defence and Trade Policies: Current Developments and Future Expectations. Nedlands. Retrieved from http://futuredirections.org.au/wp-content/uploads/2013/07/FDI_Strategic_Analysis_Paper_-_23_July_2013.pdf

Philip, K., & Kevin, K. L. (2006). Metodologi Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta.

Pulungan, R. E. (2014). Dampak Kebijakan Indonesia Membatasi Kuota Impor Daging Sapi dari Australia. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau, 1(2), 1–10.

Putri, A. Y. (2010). Tinjauan Yuridis Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Secara Wajib Berdasarkan Technical Barrier To Trade dan Good Regulatory Practice. Jakarta.

Ragimun. (2012). Analisis daya saing komoditas kakao Indonesia. Jurnal Pembangunan Manusia, 6(2), 1–20.

Roberts, C. B., & Habir, A. D. (2015). Indonesia-Australia Relations: Progress, Challenges and Potential. London: Palgrave Macmillan.

http://doi.org/https://doi.org/10.1057/9781137397416_10

Safitriani, S. (2014). Perdagangan Internasional dan Foreign Direct Investment di Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 8(1), 93–116. Retrieved from http://jurnal.kemendag.go.id/index.php/bilp/article/view/89

Salvatore, D. (1997). Ekonomi Internasional. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sawit, M. H. (2008). Perubahan Perdagangan Pangan Global dan Putaran Doha WTO: Implikasi Buat Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 6(3), 199–221. http://doi.org/http://dx.doi.org/10.21082/akp.v6n3.2008.199-221

Sekretariat Negara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (2014). Indonesia.

Spivak, S. M., & Brenner, F. C. (2001). Standardization Essential, Principle and Practice. New York: Marcel Dekker Inc.

Standards Asutralia. (2017). Standards Mapping and Survey Findings.

Susanto, D. A., Isharyadi, F., & Ritonga, M. (2017). Manfaat Ekonomi Penerapan Standar Pada Usaha Kecil Menengah Menggunakan ISO Methodology. Jurnal Standardisasi, 19 (1). http://doi.org/http://dx.doi.org/10.31153/js.v19i1.411

Susanto, D. A., Suprapto, & Hadiyanto, J. (2016). Regulatory Impact Analisys Terhadap Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Biskuit Secara Wajib. Jurnal Standardisasi, 18(3), 217–228. http://doi.org/http://dx.doi.org/10.31153/js.v18i3.340

Tambunan, T. (2003). Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran, Teori dan Temuan Empiris,. Jakarta: LP3ES.

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jilid 2. Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga.

Toledo, H. (2017). The IA-CEPA and sector adjustments: A specific-factors model of production. International Review of Economics & Finance, 48, 201–211. http://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.iref.2016.11.006

Trade Map. (2017). Bilateral trade between Indonesia and Australia. Retrieved from https://www.trademap.org/Bilateral_TS.aspx?nvpm=1%7C360%7C%7C036%7C%7CTOTAL%7C%7C%7C2%7C1%7C1%7C2%7C2%7C1%7C1%7C1%7C1

Wilson, J. (2016). The changing architecture of the Asia-Pacific trading system: Implications for the Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Perth. Retrieved from http://dfat.gov.au/trade/agreements/negotiations/iacepa/Documents/perth-usasia-centre-2016.pdf

World Integrated Trade Solution – Worldbank. (2017). Ekspor Impor Indonesia - Asutralia. Retrieved from https://wits.worldbank.org

Yuniarto, P. R. (2014). Masalah Globalisasi di Indonesia: Antara Kepentingan, Kebijakan, dan Tantangan. Jurnal Kajian Wilayah, 5(1), 67–95. http://doi.org/https://doi.org/10.14203/jkw.v5i1.124

Published
2019-07-31
How to Cite
Susanto, D. A. (2019). Isu Standar Pada Perdagangan Indonesia-Australia Dalam Kerja Sama IACEPA. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 13(1), 21-46. https://doi.org/10.30908/bilp.v13i1.334
Section
Articles