SIMULASI KEBIJAKAN PADA IMPLEMENTASI PERJANJIAN KOMPREHENSIF INDONESIA-AUSTRALIA (IA-CEPA) TERHADAP PASAR DAGING SAPI DOMESTIK

  • Najia Helmiah Politeknik Statistika STIS
  • Nasrudin Politeknik Statistika STIS
DOI: https://doi.org/10.30908/bilp.v15i2.633
Abstract Views: 3801 | PDF Downloads: 2160

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: 2SLS, IA-CEPA, Pasar Daging Sapi, Beef Market

Abstract

Abstrak

Beberapa tahun terakhir, pemenuhan permintaan daging sapi di Indonesia masih bergantung pada impor khususnya dari Australia. Impor daging sapi dapat menstabilkan harga daging sapi domestik, tetapi di lain sisi dapat menekan pendapatan peternak lokal. Implementasi dari  IA-CEPA adalah penghapusan tarif impor dan TRQ (Tariff Rate Quota) untuk komoditas sapi hidup. Penghapusan tarif menyebabkan harga sapi yang masuk ke Indonesia menjadi lebih murah dan memperbesar peluang peningkatan volume impor sapi hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis skenario terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi dengan menggunakan model persamaan simultan 2SLS (two stage least square). Simulasi dilakukan untuk tiga skenario yaitu skenario penghapusan tarif, penetapan kuota, dan TRQ. Hasilnya menunjukkan bahwa skenario penghapusan tarif memberikan total peningkatan kesejahteraan pelaku ekonomi terbesar yaitu 115 miliar dengan rincian defisit 736 miliar bagi produsen, surplus 936 miliar bagi konsumen, dan defisit 85 miliar untuk penerimaan pemerintah. Oleh karena itu, skenario yang direkomendasikan adalah skenario penghapusan tarif pada impor sapi dari Australia.

Kata Kunci: 2SLS, IA-CEPA, Pasar Daging Sapi

 

Abstract

Recently, demand fulfillment of beef in Indonesia depended on imports, especially from Australia. import can stabilize the domestic price of beef, but the other hand can suppress the income of local farmers. Implementation of IA-CEPA policies is the elimination of import tariff and TRQ (tariff rate quota) for live cattle commodities. Elimination of import tariff causes the price of cattle to enter Indonesia to be cheaper and increases the opportunity to increase the import volume of live cattle. The study aims to investigate the best scenario that can improve the welfare of economic actors using simultaneous equation model 2SLS (two-stage least squares). Three scenarios that simulated are eliminating tariff, setting quota, and TRQ. The result shows that eliminating tariffs gives the largest total welfare increase of economic actors that is 115 billion, with a 736 billion deficit for producers, 936 billion surplus for consumers, and 85 billion deficit for government revenue. Therefore, the policy recommendation is the scenario of eliminating tariffs on cattle imports from Australia.

Keywords: 2SLS, IA-CEPA, Beef Market 

JEL Classification: C53, F12, F13

References

Abdal, A., & Nurdin, I. (2020). Indonesia Food Security Policy on Import Cattle and Meat Australia Years 2013-2017. Sosiohumaniora, Vol. 22(1), pp. 96–104.

Agus, Ali., & Widi, Tri Satya Mastuti (2018). Current Situation and Future Prospects for Beef Cattle Production in Indonesia-A review. Asian-Australasian Journal of Animal Science, Vol. 31 (7), pp. 976-983.

Andriani, Y., & Andre. (2017). Implikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia terhadap Perdagangan Luar Negeri. Andalas Journal of International Studies, Vol. 6(1), pp. 79–92.

Badan Pusat Statistik. (2015). Analiis Tematik ST2013 Subsektor: Agribisnis Usaha Rumah Tangga Budidaya Sapi dan Target Swasembada. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional. (2019). IA-CEPA Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement. Jakarta: Kementerian Perdagangan.

De Gorter, Harry., & Kliauga, Erika. (2005). Reducing Tariffs Versus Expanding Tariff Rate Quotas. Agricultural Trade Reform and the Doha Development Agenda, pp. 117-160.

Gujarati, D., & Porter, C. (2008). Basic Econometrics (5th ed.). New York, NY: McGraw-Hill Education.

Harrel, Frank E. (2001). Regression Modeling Strategies: With Applications to Linear Models, Logistic Regression, and Survival Analysis. New York: Springer.

Handayani, Sri., Fariyanti, Anna., & Nurmalina, Rita. (2016). Swasembada Daging Sapi Analisis Simulasi Ramalan Swasembada Daging Sapi di Indonesia. Sosiohumaniora, Vol. 18(1), pp. 61-70.

Kalundu, K. S., & Meyer, F. (2017). The Dynamics of Price Adjustment and Relationships in Formal and Informal Beef Markets in Namibia. Agrekon, Vol. 56(1), pp. 53–66.

Kariyasa, K. (2004). Analisis Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi: Suatu Analisis Proyeksi Swasembada Daging Sapi 2005. SOCA: Socioeconomics of Agriculture and Agribusiness, Vol. 4(3), pp. 1–21.

Kidwai, Sartaj A., & Theil, Henri. (1983). Simultaneous Equation Estimation from Undersized Samples. Statiistics & Probability Letters, Vol. 1 (5), pp. 229-232.

Kusmaria., Susanti., Fitri, Annisa., & Handayani, Sri. (2020). Kajian Kebijakan Daging Sapi di Indonesia untuk Mendukung Swasembada Daging Sapi. DwijenAGRO, Vol. 10(1), pp. 27–39.

Kusriatmi., Oktaviani, Rina., Syaukat, Yusman., & Said, Ali. (2014). Analysis of The Effect of Beef Import Restrictions Policy on Beef Self-Sufficiency in Indonesia. Journal Of ISSAAS, Vol. 20 (1).

Li, X., & Carter, C. A. (2009). The Impacts Of Tariff-Rate Import Quotas On Market Access. Working Paper, March.

Maruli, Pahantus., M, Rifli Rindes., & Firmansyah. (2008). Dampak Kebijakan Impor Daging Sapi Asal Australia terhadap Harga Daging Sapi Domestik di Indonesia. Seminar Nasional Persepsi III Manado.

Noor, Yudi G., & Talib, Chalid. (2008). Penyediaan Daging Sapi Nasional Dalam Ketahanan Pangan Indonesia (Beef Cattle Production In Supporting Indonesian Food Safety And Security). Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, Vol. 17, pp. 44–51.

Nursamsi, N., Nurmalina, R., & Rifin, A. (2019). Kajian Sistem Permintaan Komoditas Sumber Protein Di Enam Provinsi Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, Vol. 7(2), pp. 141–156.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2020). Buku Outlook Komoditas Peternakan Daging Sapi. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Pindyck, Robert S., Rubinfeld, Daniel L. (2013). Microeconomics 8th ed. (8th). New Jersey: Pearson.

Priyanto, D. (2005). Evaluasi Kebijakan Impor Daging Sapi melalui Analisis Penawaran dan Permintaan. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, pp. 275-284.

Priyanto, D. (2016). Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong dalam Mendukung Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau Tahun 2014. Jurnal Litbang Pertanian, Vol. 30 (3), pp. 108-116.

Salvatore, Dominick. (2013). International Economics (11th ed). Singapore: John Wiley & Sons.

Theil, H. (1966). Applied Economic Forecasting. Rand McNally: Chicago, IL.

Tseuoa, T., Syaukat, Y., & Hakim, D. B. (2012). The impact of the Australia and New Zealand free trade agreement on the beef industry in Indonesia. Journal of the International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences, Vol. 18(2), pp. 70–82

Published
2021-12-24
How to Cite
Helmiah, N., & Nasrudin. (2021). SIMULASI KEBIJAKAN PADA IMPLEMENTASI PERJANJIAN KOMPREHENSIF INDONESIA-AUSTRALIA (IA-CEPA) TERHADAP PASAR DAGING SAPI DOMESTIK. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 15(2), 157-180. https://doi.org/10.30908/bilp.v15i2.633
Section
Articles