PENGEMBANGAN PASAR EKSPOR LADA INDONESIA
Abstract Views: 3679 | PDF Downloads: 3573
Abstract
Abstrak
Salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia sebagai negara agraris adalah lada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pasar potensial untuk ekspor lada yang bisa dikembangkan, serta mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ekspor komoditas lada. Penelitian ini menggunakan metode RCA, EPD, X-Model, dan Gravity Model. Hasil analisis dengan menggunakan model RCA, EPD, dan X-model menunjukkan bahwa ‘pasar optimis’ untuk dikembangkan adalah Belanda. Sedangkan ‘pasar potensial’ untuk dikembangkan adalah Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Rusia, Prancis, Belgia, Jerman, dan Amerika Serikat. Sementara itu hasil analisis dengan menggunakan model Gravity menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi ekspor adalah domestik bruto per kapita, populasi, harga ekspor, jarak ekonomi dan tarif. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi ekspor lada untuk mengembangkan pasar ekspor. Faktor tersebut diantaranya menjaga stabilitas harga ekspor, memilih pasar dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang tinggi, populasi yang besar dan cenderung meningkat, serta memiliki jarak ekonomi dan tarif yang kecil dan cenderung menurun.
Abstract
Pepper is one of agricultural commodities that has significant export value for Indonesia. The study aims to analyze the potential market for pepper exports that can be developed, and the factors that influence pepper commodity exports. This research used RCA, EPD, X-Model, and Gravity Model methods. Using the RCA, EPD, and X-model the study indicated that ‘the optimistic market’ to be developed was the Netherlands. While ‘the potential markets’ to be developed were Malaysia, Vietnam, South Korea, Russia, France, Belgium, Germany and the United States. Using the Gravity model, it was confirmed factors affected export were gross domestic product per capita, population, export prices, economic distance and tariffs. This study recommends that the Government needs to consider the following factors including the stability of export prices, a market with high Dross Domestic Product (GDP) per capita and a large population which tends to increase, and a small economic distance and tariff that tends to decline.
References
Andari, W. (2017). Analisis Pengaruh dan Tingkat Keberhasilan Perdagangan Indonesia dalam ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA). Thesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Departemen Pertanian RI. (2009). Pedoman Teknis Pengembangan Lada Organik. Diunduh tanggal 6 Mei 2018 dari pusdatin.setjen.pertanian.go.id/
Estherhuizen, D. (2006). An Evaluation of The Competitiveness of the South African Agribusiness Sector. Journal University of Pretoria.
Hasibuan, A.M., Rita, N., Agus, W. (2012). Analisis Kinerja dan Daya Saing Perdagangan Biji Kakao dan Produk Kakao Olahan Indonesia di Pasar Internasional. Buletin Risti. Vol3(1), pp.57-70.
Inayah, I., Oktaviani, R., Heny, K.D. (2015). The Analysis of Export Determinant of Indonesian Pepper in the International Market. International Journal of Science and Research (IJSR). Vol.5 (11), pp. 1856-1860.
Irgandhini, A.K., Firdaus, M. (2014). Daya Saing Dan Permintaan Ekspor Produk Biofarmaka Indonesia Di Negara Tujuan Utama Periode 2003-2012. Jurnal Manajemen dan Agribisnis. Vol.11(3), pp. 183-198.
Jordan, A. (2014). Factors that Affect Jordan's Exports during the Period (2003-2012). International Journal of Business and Social Science. Vol.5(6), pp. 115-121.
Juanda, B., Junaidi. (2012). Ekonometrika Deret Waktu (Teori dan Aplikasi). Bogor : IPB Press.
Kementerian Perdagangan RI. (2013). Kajian Potensi Pengembangan Ekspor ke Pasar Non Tradisional. Jakarta:Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, BP2KP
Kementerian Perdagangan RI. (2014). Analisis Dampak Implementasi Environmental Goods List (EG List) dan Identiikasi Development Products terhadap Kinerja Perdagangan. Diunduh tanggal 6 Juli 2018 dari http://www.Kementerian Perdagangan RI.go.id/
Kementerian Perdagangan RI. (2017). Kementerian Perdagangan RI: Negara Tujuan Ekspor 10 Komoditas Potensial. Diunduh tanggal 13 April 2017 dari http://www.Kementerian Perdagangan RI.go.id/ id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10potential -commodities.
Kementerian Pertanian RI. (2013). Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Lada Tahun 2014. Diunduh tanggal 6 Mei 2018 dari pusdatin.setjen.pertanian.go.id/
Kementerian Pertanian RI. (2015). Outlook Lada Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan. Diunduh tanggal 27 April 2018 dari pusdatin.setjen.pertanian.go.id/
Kementerian Pertanian RI. (2017). Data Produksi Rempah Unggulan Indonesia. Diunduh tanggal 6 April 2017 dari aplikasi.pertanian.go.id/bdsp/newdata.
Kis-Katos, K., Sparrow, R. (2015). Poverty, labour markets and trade liberalization in Indonesia. Journal of Development Economics. Vol.3878 (15), pp.1-45.
Maulana A, Kartiasih. (2017). Analisis ekspor kakao olahan Indonesia ke sembilan negara tujuan tahun 2000–2014. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. Vol.17(2), pp. 103-117.
Nicholson, W. (2002). Microeconomic Theory Basic Principles and Extensions. New York : Harcort Brace Colege Publisher.
Ningsih, A. (2013). Analisis Daya Saing dan Faktor-aktor yang Memengaruhi Permintaan Minyak Atsiri Indonesia di Negara Tujuan Ekspor. Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Pindyck, R.S., Rubenfield, D.L. (2009). Microeconomics, [7th Edition]. New Jersey (USA): Pearson Education, Inc.
Suryana, A.T., Fariyanti, A., Rifin, A. (2014). Analisis perdagangan kakao Indonesia di pasar internasional. Jurnal TIDP. Vol.1(1), pp.29-40.
UN-Comtrade. (2018). Sumber dari Internet Tentang Statistics Database. Diunduh tanggal 13 April 2018 dari https://comtrade.un.org/data.
Copyright (c) 2018 Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.