DIVERSIFIKASI EKSPOR NON MIGAS INDONESIA KE PASAR NON TRADISIONAL
Abstract Views: 1873 | PDF Downloads: 1316
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diversifikasi ekspor non migas Indonesia ke pasar non tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan pendekatan pengelompokan (clustering), Structural Match Index dan Demand Index, serta regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara yang diidentifikasikan sebagai negara non tradisional potensial adalah Brazil, Pantai Gading, Mesir, Georgia, Jamaica, Kazakhstan, Kuwait, Myanmar, Nigeria, Norway, Oman, Pakistan, Russian Federation, Trinidad and Tobago, Turkey, United Arab Emirates, dan Uruguay. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa Random Effect Model merupakan model yang terbaik untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi ekspor non migas Indonesia ke negara non tradisional. Hasil regresi menunjukkan bahwa GDP riil negara tujuan, populasi negara tujuan, nilai tukar riil, FDI dan kualitas pelabuhan Indonesia berpengaruh signifikan secara statistik terhadap ekspor non migas Indonesia ke negara non tradisional potensial tersebut. Beberapa rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan ekspor non migas ke negara tujuan non tradisional diantaranya perlu dilakukan intelejen pasar mengenai kebutuhan dan selera dari masing-masing negara non tradisional atas produk Indonesia, peningkatan kualitas pelabuhan Indonesia dan kebijakan tambahan yang memberikan insentif untuk menarik Foreign Direct Investment ke Indonesia.
Kata Kunci: Diversifikasi Ekspor, Demand Index, Non traditional, Random Effect Model, Structural Match Index
Abstract
This study aims to analyze the diversification of Indonesia's non-oil and gas exports to non-traditional markets. The research method used is descriptive statistical analysis with a clustering approach, Structural Match Index and demand index, and panel data regression. The results showed that countries identified as potential non-traditional countries were Brazil, Ivory Coast, Egypt, Georgia, Jamaica, Kazakhstan, Kuwait, Myanmar, Nigeria, Norway, Oman, Pakistan, Russian Federation, Trinidad and Tobago, Turkey, United Arab Emirates, and Uruguay. The panel data regression results show that the random effect model is the best model to explain the factors that influence Indonesia's non-oil exports to non-traditional countries. The results show that the real GDP of the destination country, the population of the destination country, the real exchange rate, FDI and the quality of Indonesia's ports have a statistically significant effect on Indonesia's non-oil exports to these potential non-traditional countries. Then, in this study there are several policy recommendations that need to be done to increase non-oil and gas exports to non-traditional destination countries including market intelligence regarding the needs and tastes of each non-traditional country for Indonesian products, improving the quality of Indonesian ports and additional policies that provide incentives to attract Foreign Direct Investment to Indonesia.
Keywords: Export Diversification, Demand Index, Non-traditional, Random Effect Model, Structural Match Index
JEL Classifications: F13, F15, F18
References
Arifin, Z & Mawardi, MK. (2017). Pengaruh Produksi, Harga Internasional, dan Nilai Tukar terhadap Volume Ekspor Rumput Laut Indonesia (Studi pada tahun 2009-2014). Jurnal Administrasi Bisnis 3(50):163-171.
Asmarantika & Oktaviani. (2009). Gejolak Harga Komoditas Pangan Internasional: Dampak Dan Implikasi Kebijakan Bagi Ketahanan Pangan Indonesia. Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian. 3(1): 36-49.
Damayanti, F; Indira, N; Wahyuni, RS; Prayoga, MR; Kevin, G. (2018). ASEAN di tengah rivalitas AS dan Cina: kerja sama ASEAN dengan RCEP dalam mengurangi dampak perang. Indonesian Perspective. 3(2):145-158.
Faruk, MO. (2015). Impact of distance on Bangladeshi export a cross sectional analysis. International Journal of Economics, Commerce and Management 3 (11):217-223.
Firdaus, M. (2018). Aplikasi Ekonometrika Untuk Data Panel dan Time Series. Bogor (ID): IPB Press.
Grainger, A. (2007). Custom and Trade Facilitation: From Concept to Implementation. World Custom Jurnal. 2(1):17-29.
Gujarati, D. (2004). Basic Econometrics, Fourth Edition. The McGraw-Hill Companies.
Hadiyanto, YR. (2015). Pengaruh Diversifikasi Ekspor Terhadap Pertumbuhan Nilai Tambah Per Tenaga Kerja Sektor Manufaktur Berbasis Agro dan Non Agro. Jurnal Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan. 2(9):179-200.
Haryotejo, B. (2013). Analisis Diversifikasi Pasar Ekspor Komoditi Udang Indonesia. Jurnal Sosial dan Ekonomi KP 8(1):85-91.
Isdiana, FN & Aminata, J. (2019). Analisis ekspor Indonesia dengan anggota Apec melalui moda transportasi laut. Diponegoro Journal of Economics. 1(1):131.
ITAPS FEM IPB, [BI] Bank Indonesia. (2019). Laporan Potensi Kerjasama Ekonomi dan Keuangan dengan Pasar Non-Tradisional. (bukan untuk dipublikasi).
Kahfi, AS. (2017). Determinants Of Indonesia’s Exports Of Manufactured Products: A Panel Data Analysis. Jurnal Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan. 2(10):187-202.
Kang, JW & Dagli, S. (2018). International trade and exchange rates. Journal of Applied Economics. 21(1):84-105.
Kementerian Perdagangan (Kemendag). (2019). Neraca perdagangan Indonesia tahun 2013-2018. [diunduh 2019 Februari]. Tersedia pada : www.kemendag.go.id.
Lubis, AD. (2010). Analisis yang Memengaruhi Kinerja Ekspor Non Migas Indonesia. Jurnal Buletin Litbang Perdagangan. 1(4):1-13.
Mardiah, S. (2019). Fasilitas Perdagangan dan Ekspor Manufaktur Unggulan Indonesia Ke RCEP (skripsi). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Oktaviani, R; Novianti, T & Widyastutik. (2008). Integrasi Perdagangan dan Dinamika Ekspor Indonesia ke Timur Tengah (Studi Kasus: Turki, Tunisia, dan Moroko). Junal agro ekonomi 26 (2):167-189.
Oktaviani, R & Tanti Novianti. (2008). Teori Perdagangan Internasional Dan Aplikasinya Di Indonesia. Bogor (ID): IPB Press.
Portugal-Perez A, Wilson JS. (2012). Export Performance and Trade Facilitation Reform Hard and Soft Infrasturture. Policy Research Working Paper. 40(7):1295-1307.
Sabaruddin. (2013). Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non Tradisional. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional. 12(2):1-17.
Salvatore, D. (1997). Ekonomi Internasional. Haris Munandar, penerjemah. Jakarta (ID): Erlangga. Ed ke-5.
Stankovsky, J & Wolfmayr, Y. (2004). Potential Markets for Austrian Exports. Austrian Economic Quarterly 3(2004). :115-126
Sugema, I. (2012). Krisis Keuangan Global 2008-2009 dan Implikasinya pada perekonomian Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 17(3):145152.
Ulfa, R & Andriyani, D. (2019). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekspor Komiditi Non Migas Di Indonesia Tahun 1985-2017. Jurnal Ekonomi Regional Unimal. 2(3):128-140.
Uysal, O & Mohamoud AS. (2018). Determinants of Export Performance In East Africa. Proceedings of The IIER International Conference, Warsaw, Poland, 16 January 2018.
Wardani, MA; Mulatsih, S & Rindayati, W. (2018). Competitiveness and Factors Affecting Indonesian Food Industry’s Export to Regional Comprehensive Economic Partnership. Etikonomi: Jurnal Ekonomi. 17(2):185 – 198.
World Integrated Trade Solution (WITS). (2019). Ekspor non migas Indonesia ke negara-negara seluruh dunia [internet]. [diunduh 2019 Februari]. Tersedia pada https://www.WITS.co.id.
Wolrd Development Indicator (WDI) dan World Integrated Trade Solution (WITS). (2019). Demand index dan Structural Match Index (diolah) [internet]. [diunduh 2019 Februari]. Tersedia pada https://www.WITS.co.id.
Yasri, B. (2016). Analisis Kinerja Ekspor Non Migas Indonesia Ke Uni Eropa. Jurnal Ilmiah EDUKASI. 4(3):259-280.
Zahro, BA. (2013). Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ekspor Alas Kaki Indonesia di Kawasan ASEAN dan China [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Copyright (c) 2020 Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.