ANALISIS FAKTOR DAN PROYEKSI KONSUMSI PANGAN NASIONAL: KASUS PADA KOMODITAS: BERAS, KEDELAI DAN DAGING SAPI

  • Yudha Hadian Nur Kementerian Perdagangan
  • Yati Nuryati Kementerian Perdagangan
  • Ranni Resnia Kementerian Perdagangan
  • Ahmad Sigit Santoso Kementerian Perdagangan
DOI: https://doi.org/10.30908/bilp.v6i1.137
Abstract Views: 4402 | PDF Downloads: 1902

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Bahan Pangan, Estimasi Konsumsi, Model Ekonometrika, Food Product, Estimate Consumption, Econometric Model

Abstract

Ketahanan pangan merupakan isu yang selalu menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Hal ini terbukti dengan tingginya intensitas kebijakan pada pasar bahan pangan pokok. Studi ini bertujuan: 1) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi beras, kedelai dan daging sapi secara nasional; 2) mengestimasi elastisitas permintaan dan penawaran beras, kedelai, dan daging sapi; 3) mengestimasi konsumsi beras, kedelai, dan daging sapi untuk periode 2011 – 2013; 4) merekomendasikan kebijakan terkait produksi dan konsumsi beras, kedelai dan daging sapi. Analisis ini menggunakan metode OLS untuk mengestimasi elastisitas penawaran dan permintaan, serta LA/AIDS model untuk mengestimasi konsumsi komoditi tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi beras dan kedelai inelastis terhadap harga, sedangkan konsumsi daging sapi elastis terhadap harga daging sapi itu sendiri. Analisis proyeksi konsumsi menunjukkan bahwa konsumsi beras, kedelai dan daging sapi diperkirakan akan meningkat 2,2 %, 0,8%, dan 4% per tahun. Perlu dilakukan upaya-upaya dalam rangka peningkatan produksi, produktivitas dan upaya stabilisasi pasokan dan harga untuk menjamin keterjangkauan konsumsi pangan.

 

Food security has always been an imperative issue for any ruling Indonesian government. Highly-regulated staple foods market indicates their strategic roles in the Indonesian economy. The objectives of this paper are 1) to identify factors affecting the level of national consumption on rice, soybeans and beef; 2) to estimate supply and demand elasticity of rice, soybeans and beef; 3) to project the consumption of rice, soybeans and beef for 20112013; 4) to formulate a policy recommendation to sustain production and consumption of rice, soybeans and beef. This paper uses Ordinary Least Square (OLS) method to estimate supply and demand elasticity and Linear Approximation from Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) method to estimate the consumption of respective food commodities. The result shows that consumption of rice and soybeans are inelastic to their own prices while the consumption of beef is elastic to its own price. Consumption projection of the commodities shows that by 2013, consumption of rice, soybeans and beef will increase annually by 2.2%, 0.8% and 4%, respectively. It is necessary to issue the policies to increase production, productivity, and to have the stability of supply and price of respective commodities.

Author Biographies

Yudha Hadian Nur, Kementerian Perdagangan
Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
Yati Nuryati, Kementerian Perdagangan
Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
Ranni Resnia, Kementerian Perdagangan
Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
Ahmad Sigit Santoso, Kementerian Perdagangan
Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan

References

Business News. (2010). Lonjakan Harga Pangan. Edisi 4 September 2010

Center for Agro and Socio-Economic Research. (2000). Proyeksi Penawaran dan Permintaan Komoditas Pertanian. Kerjasama BAPPENAS dengan Puslit Sosial Ekonomi Pertanian.

Engle, R.F. and C.W.J. Granger. (1987). Co-integration and DeviasiCorrection: Representation, Estimation and Testing. Econometrica, 55(2), pp. 251-276.

Green R. dan J. M. Alston. (1990). Elasticities in AIDS Models. American Journal of Agricultural Economics, 69, pp. 442-445.

Hardinsyah, Hartoyo, D. Briawan, C.M. Daviriani dan B. Setiawan. (1999). Membangun Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Yang Tangguh dalam Thaha, R et. al. (eds) Pembangunan Gizi dan Pangan dalam Perspektif Kemandirian Lokal. Bogor: PERGIZI PANGAN Indonesia dan Center for Regional Resource Development dan Community Empowerment.

LaFrance, J. T. (2004). Integrability of the Linear Approximation Almost Ideal Demand System. Economics Letters 84, pp. 297-303.

Simatupang, P. (1988). Metoda Analisa Ekonomi Produksi, Konsumsi, Pendapatan dan Alokasi Tenaga Kerja Keluarga Tani dalam Prosiding Patanas: Perubahan Ekonomi Pedesaan Menuju Struktur Ekonomi Berimbang. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Sudaryanto, et. al,. (1998). Analisis Permintaan dan Penawaran Komoditas Pertanian Utama Dalam Pelita VII. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Suryana, A dan Ketut Kariyasa. (2008). Ekonomi Padi di Asia: Suatu Tinjauan Berbasis Kajian Komparatif. Forum Penelitan Agro Ekonomi. Volume 26 No. 1, Juli 2008.

Suryana, A. (2001). Tantangan dan Kebijakan Ketahanan Pangan. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat untuk Mencapai Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi. Departemen Pertanian, Jakarta, 29 Maret.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). (2008).

Syafa’at, N., P.U. Hadi., A. Purwoto., D.K. Sadra., F.B.M. Debukke., J. Situmorang dan E.M. Lokollo. (2005). Proyeksi Permintaan dan Penawaran Komoditas Utama Pertanian. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Syafa’at, N. (2005). Analisis Permintaan dan Penawaran Komoditas Pertanian Utama. Laporan Hasil Penelitian. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Published
2012-07-31
How to Cite
Nur, Y. H., Nuryati, Y., Resnia, R., & Santoso, A. S. (2012). ANALISIS FAKTOR DAN PROYEKSI KONSUMSI PANGAN NASIONAL: KASUS PADA KOMODITAS: BERAS, KEDELAI DAN DAGING SAPI. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 6(1), 37-52. https://doi.org/10.30908/bilp.v6i1.137
Section
Articles