TY - JOUR AU - . Hasni PY - 2014/07/31 Y2 - 2024/03/29 TI - ANALISIS MANFAAT SKEMA SUBSIDI RESI GUDANG TERHADAP PETANI DAN INDUSTRI KAKAO JF - Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan JA - BILP VL - 8 IS - 1 SE - Articles DO - 10.30908/bilp.v8i1.91 UR - https://jurnal.kemendag.go.id/bilp/article/view/91 AB - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat yang diperoleh petani dan industri pengolahan kakao nasional, jika memanfaatkan skema Sistem Resi Gudang (SRG) yang diberikan oleh pemerintah. Pada skema SRG, pemerintah memberikan subsidi bunga yang akan meringankan beban petani dan menghilangkan ketergantungan petani terhadap pinjaman tengkulak. Skema SRG yang diusulkan terbukti dapat mengatasi permasalahan pendanaan petani kakao dan permasalahan bahan baku industri pengolahan kakao. Analisis menunjukkan bahwa proporsi penyerapan bahan baku yaitu biji kakao fermentasi lokal oleh industri kakao nasional, dengan menggunakan skema SRG meningkat dari 35,3% menjadi 72,4% sedangkan impor biji kakao turun dari 64,7% menjadi 27,6%. Petani memperoleh peningkatan nilai manfaat 229,8% dibanding dengan kondisi sebelum SRG, sedangkan total nilai manfaat pada sistem kakao nasional dengan penggunaan skema SRG mengalami peningkatan 19,5%. This research aims to analyze the benefits of the scheme of warehouse receipt subsidy for both local cocoa farmers and cocoa processed industries. In the scheme government would give an interest subsidy which could help ease the burden of the cocoa farmers and reduce their dependency on money lenders. The result of the proposed model for the scheme could overcome the financial problems of farmer and raw material problem for the cocoa processed industries. Using the scheme, the proportion of the local fermented cocoa bean as a raw material increases from 35,3% to 72,4%, while the import of cocoa bean falls from 64,7% to 27,6%. The farmers could get an increase in the benefit value as large as 229,8% of the value without the scheme while the total benefit value for national cocoa system increases by 19,5%. ER -