KINERJA DAYA SAING PRODUK PERIKANAN INDONESIA DI PASAR GLOBAL

  • Deasi Natalia Kementerian Perdagangan
  • . Nurozy Kementerian Perdagangan
DOI: https://doi.org/10.30908/bilp.v6i1.139
Abstract Views: 8203 | PDF Downloads: 1869

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Perdagangan Internasional, Ikan, Daya Saing, RCA, International Trade, Fish, Competitiveness, Revealed Comparative Advantage

Abstract

Di pasar perikanan dunia, Indonesia merupakan salah satu negara eksportir utama. Selama tahun 2005-2009, volume ekspor ikan dan udang dari Indonesia menurun masing-masing sebesar 1,9% dan 3,7% per tahun. Kajian ini bertujuan untuk melihat apakah penurunan tersebut disebabkan oleh daya saing yang rendah atau faktor lain. Penelitian ini menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA), yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur keunggulan komparatif komoditas di pasar tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 2007-2009 ada 46 komoditas perikanan dalam HS 6-digit yang memiliki indeks RCA lebih besar dari satu, yang menunjukkan daya saing kuat di pasar internasional. Beberapa diantaranya bahkan mengalami peningkatan daya saing. Sementara itu, beberapa komoditas memiliki daya saing yang cenderung menurun dan berfluktuasi. Sisanya sekitar 71 komoditas memiliki daya saing lemah (RCA indeks lebih kecil dari satu). Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing yang ada, perlu beberapa usaha seperti promosi di pasar domestik maupun pasar internasional; meningkatkan kualitas; mendorong dunia perbankan untuk meningkatkan akses ke modal kerja; memperbaiki infrastruktur; menciptakan nilai tambah dalam pengembangan produk; serta mengurangi tarif bahan baku untuk industri pengolahan ikan dalam negeri.

 

In the global fisheries market, Indonesia is one of the main exporters. During 2005-2009, the export volumes of fish and shrimp of Indonesia declined by 1.9% and 3.7% per year respectively. It is necessary to investigate if the unexpected performance was caused by low and decreasing competitiveness or by other factors. This study uses the RCA Method, which is one of the methods that can be used to measure the comparative advantage of a commodity in a particular market. The results indicate that during 2007-2009 there are 46 commodities in the 6-digit HS of fisheries having the RCA index larger than one, showing their strong competitiveness in the international market. Some of them even have an increasing level of competitiveness, while some have a declining competitiveness and other commodities experienced fluctuating RCAs. The remaining 71 commodities experienced weak competitiveness (RCA index smaller than one) during 2007-2009. To improve the existing competitiveness, it is required to increase promotional campaigns, not only in domestic market but also in foreign market, improve the quality, encourage banks to increase access to working capital, improve infrastructure, encourage value-added products development, and reduce tariffs of raw material for the domestic fish processing industry.

Author Biographies

Deasi Natalia, Kementerian Perdagangan
Pusat Data dan Informasi Perdagangan
. Nurozy, Kementerian Perdagangan
Pusat Data dan Informasi Perdagangan

References

Badan Pusat Statistik. (2011). Statistik Ekspor dan Impor. Jakarta: BPS.

Bank Indonesia. (2010). Survei Kegiatan Dunia Usaha. Jakarta: BI.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. (2007). Masalah dan Kebijakan Peningkatan Produk Perikanan untuk Pemenuhan Gizi Masyarakat. Jakarta: DKP.

Food and Agriculture Organization. (2010). Yearbook. Fishery and Aquaculture Statistics 2008.

Food and Agriculture Organization. (2010). Globefish Highlights.

Hamidah dan Suprihanti. (2006). Daya Saing Kakao Biji Indonesia Di Pasar Internasional. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi (JDSE). Diunduh pada tanggal 11 Januari 2012 dari http://agriculture.upnyk. ac.id/index.php?option=com_ content&view=article&id=82:4vol-7-no-1-juni-2006-titut1&catid=52:2006&Itemid=88

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2008). Statistik Kelautan dan Perikanan. Jakarta: KKP.

Porter, M.E. (1994). Keunggulan Bersaing. Jakarta: Binarupa Aksara.

Naftali. (2006). Peningkatan Daya Saing Indonesia di Dalam Perdagangan Internasional. Diunduh tanggal 15 September 2011 dari http:// yohanli.wordpress.com/2008/07/30/ peningkatan-daya-saingindonesia-di-dalam-perdaganganinternasional/.

Pusat Data dan Informasi Perdagangan, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan. (2010). Statistik Ekspor. Jakarta: Pusdatin Perdagangan.

Rakhmawan. (2009). Analisis Daya Saing Komoditi Udang Indonesia Di Pasar Internasional. Skripsi S1. Ekonomi dan Manajemen IPB. Bogor.

Satria, A. (2010). “Indonesia Harus Ke Perikanan Budidaya”. Diunduh Juni 2011 dari http://saribincang. wordpress.com/2010/06/26/ arif-satria-indonesia-harus-keperikanan-budidaya/.

Satria, A., Anggraini, E., dan Solihin, A. (2010). Globalisasi Perikanan: Reposisi Indonesia. Bogor: IPB Press.

Solihin, A. (2004). Masalah Klasik Perikanan. Suara Karya, Desember 2004.

Published
2012-07-31
How to Cite
Natalia, D., & Nurozy, . (2012). KINERJA DAYA SAING PRODUK PERIKANAN INDONESIA DI PASAR GLOBAL. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 6(1), 69-88. https://doi.org/10.30908/bilp.v6i1.139
Section
Articles