IJ-EPA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PERDAGANGAN INDONESIA - JEPANG

  • Aziza Rahmaniar Salam Kementerian Perdagangan
  • Sefiani Rayadiani Kementerian Perdagangan
  • Immanuel Lingga Kementerian Perdagangan
DOI: https://doi.org/10.30908/bilp.v6i1.136
Abstract Views: 2063 | PDF Downloads: 1114

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Indonesia-Jepang, Perdagangan Bebas, Surat Keterangan Asal, Indonesia-Japan, Free Trade, Certificate of Origin

Abstract

Indonesia dan Jepang telah menandatangani perjanjian kerjasama Indonesia Jepang Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) pada tahun 2007. Untuk mewujudkan kesepakatan perdagangan bebas tersebut dan untuk menghindari adanya trade diversion sebagai dampak dari tarif preferensi, maka kedua negara mempersyaratkan Surat Keterangan Asal (SKA) untuk mensertifikasi asal barang yang diperdagangkan. Berdasarkan hasil analisa data statistik dan survey diperoleh kesimpulan bahwa pemanfaatan SKA Form IJEPA ternyata relatif lebih rendah dibandingkan dengan kesepakatan perdagangan bebas lainnya yang telah ditandatangani dan diimpelementasikan di Indonesia. Ketidakoptimalan yang terjadi dikarenakan beberapa faktor antara lain: masih adanya penggunaan Form A dalam ekspor ke Jepang, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di berbagai IPSKA, keengganan pencantuman struktur biaya dalam SKA Form IJ-EPA, dan kurangnya sosialisasi mengenai fasilitas IJ-EPA. Dari segi perdagangan bilateral, kesepakatan perdagangan bebas IJ-EPA berdampak pada perubahan pola impor Indonesia dari Jepang dimana terdapat beberapa produk yang mengalami lonjakan, seperti produk Kendaraan Bermotor dan Mesin Disel. Sebaliknya, implementasi IJ-EPA tidak memiliki dampak yang berarti terhadap pola ekspor Indonesia ke Jepang.

 

In 2007 Indonesia and Japan signed a partnership agreement of Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA). In order to implement the IJ-EPA and to prevent trade diversion as an impact of tariff preferences, both governments required the Certificate of Origin (COO) scheme. This study elaborates the use of COO-IJ-EPA and the impact of IJ-EPA on bilateral trade performances between the two countries. According to data analysis and survey, it was found that the number of COO-IJ-EPA was the lowest compared to other free trade agreements. The low share of the COO-IJ-EPA was caused by the following factors: the use of Form A as an alternative choice in export activity, inadequate human resources at the institutions issuing COO, reluctance to disclose the production cost structure and the lack of socialization in regards with trade facilitation under IJ-EPA scheme. Bilateral agreement under IJ-EPA has also brought impact to the Indonesia’s import pattern with Japan. After the implementation of the agreement, Indonesia’s import for certain products increased significantly, such as importation of automotive products and diesel machines. On the contrary, the agreement did not have significant impact to Indonesia’s export pattern.

Author Biographies

Aziza Rahmaniar Salam, Kementerian Perdagangan
Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
Sefiani Rayadiani, Kementerian Perdagangan
Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
Immanuel Lingga, Kementerian Perdagangan
Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan

References

Badan Koordinasi Penanaman Modal. (2011). Data Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Jepang di Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2011). Data Ekspor dan Impor periode 2001-2010.

Bank Indonesia. (2008). Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015: Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global. Editor: Arifin, Sjamsul; Djaafara, Rizal A; Budiman, Aida S. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Dermoredjo, SK., Wahida, Hutabarat, dan Budiman. (2007). Analisis Dampak Penurunan Subsidi Ekspor Negara Maju terhadap Produksi Pertanian Indonesia. Prosiding Seminar Nasional “Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat” 2007. Penyunting: Kedi Suradisastra, Yusmichad Yusdja, Budiman Hutabarat. Bogor: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.

Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. (2010). Rules of Origin (ROO) dan Certificate of Origin (COO) Dalam Rangka FTA yang Dikuti oleh Indonesia.

Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. (2010). Kebijakan Umum Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA).

Haryadi, O., Mangara Tambunan, dan Achsani, Noer Azam. (2008). Dampak Penghapusan Hambatan Perdagangan Sektor Pertanian terhadap Kinerja Ekonomi Negara Maju dan Berkembang. Makalah disampaikan dalam Seminar Sekolah Pascasarjana IPB. Diunduh tanggal 27 April 2011 dari http://haryadikamal. wordpress.com/2010/07/23/ dampak-penghapusan-hambatanperdagangan-sektor-pertanianterhadap-kinerja-ekonomi-negaramaju-dan-berkembang/

Lindert, PH and Kindleberger, Charles P. (1986). International Economics, 8th Edition. Homewood, IL: RD Irwin.

Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, BPPKP Kementerian Perdagangan. (2011). Kajian Dampak Kesepakatan Perdagangan Bebas Terhadap Daya Saing Produk Manufaktur Indonesia.

Urata, S. dan Kiyota, Kozo. (2005). The Impacts of an East Asia FTA on Foreign Trade in East Asia. International Trade in East Asia, NBER-East Asia Seminar on Economics (Conference September 5-7), 2003, Volume 14. Editors: Ito, Takatoshi., and Rose, Andrew K. Chicago: University of Chicago Press. Diunduh tanggal 20 Mei 2011 dari http://www.nber.org/ chapters/c0195.

Takahashi, K dan Urata, Shujiro. (2010). On The Use of FTAs by Japanese Firms: Further Evidence. Business and Politics 12 (1). doi:10.2202/1469--3569.1310. Diunduh tanggal 5 mei 2011 dari http://www.uq.edu.au/isaasiapacific/ content/MarkManger2-3.pdf).

World Bank. (2011). World Integrated Trade System (WITS). Diunduh tanggal 6 April 2011dari https://wits. worldbank.org/WITS/WITS/.

Published
2012-07-31
How to Cite
Salam, A. R., Rayadiani, S., & Lingga, I. (2012). IJ-EPA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PERDAGANGAN INDONESIA - JEPANG. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 6(1), 19-36. https://doi.org/10.30908/bilp.v6i1.136
Section
Articles